Pak Didik (45), pemilik warung sambal bakar "Pedas Gledek" di Lamongan, baru saja meresmikan cabang ketiga usahanya di pusat kota. Yang membuat pencapaian ini istimewa adalah modal awal untuk ekspansi tersebut berasal dari saldo tak terduga yang ia dapatkan saat bermain di platform RoyalMPO tiga bulan lalu.
Dari warung tenda sederhana di pinggir jalan yang hanya buka malam hari, kini bisnis kuliner Pak Didik telah memiliki tiga outlet dengan 15 karyawan tetap. "Ini berkah yang tidak disangka-sangka," ujarnya sambil menunjuk outlet barunya yang luas dan nyaman dengan bangga.
Pak Didik memulai usaha sambal bakarnya pada tahun 2018 dengan modal seadanya. Berbekal resep turun-temurun dari almarhum ayahnya, ia berjualan di depan rumah dengan peralatan seadanya. Awalnya hanya ada 5 menu sederhana yang dijual dengan harga sangat terjangkau.
Butuh dua tahun bagi Pak Didik untuk bisa menyewa kios kecil di pinggir jalan protokol. Meski pelanggan mulai bertambah, keuntungannya masih pas-pasan karena biaya operasional yang tinggi. "Seringkali untung cuma cukup untuk makan sehari dan modal besok," kenangnya tentang masa-masa sulit tersebut.
Saldo tersebut datang di saat yang tepat ketika Pak Didik sedang memikirkan cara untuk mengembangkan usahanya. Ia mendapatkan bonus saldo signifikan dari turnamen mingguan di RoyalMPO yang kebetulan diikutinya sambil menunggu dagangan sepi.
"Saya cuma ikut turnamen itu karena ada promo, nggak nyangka dapat posisi 3 besar dan dapet saldo lumayan," cerita Pak Didik. Setelah dipikir-pikir, ia memutuskan untuk menggunakan saldo tersebut sebagai modal tambahan daripada mencairkannya langsung.
Dengan saldo yang didapat, Pak Didik pertama-tama membeli peralatan masak profesional yang selama ini hanya bisa ia impikan. Kompor khusus dengan daya panas tinggi dan wajan besar membuat kapasitas produksinya meningkat drastis.
Ia juga menyisihkan sebagian dana untuk membuat branding yang lebih profesional, termasuk kemasan makanan yang higienis dan menarik. "Ini penting untuk bedain produk kita dari pedagang kaki lima lain," jelasnya tentang visi bisnisnya.
Cabang ketiga yang baru saja dibuka merupakan pencapaian tertinggi dalam perjalanan bisnis Pak Didik. Berlokasi di area strategis dekat kampus, outlet ini dirancang dengan konsep modern namun tetap mempertahankan cita rasa otentik sambal bakar lamongan.
Yang membanggakan, cabang ini sudah menerapkan sistem digital mulai dari pemesanan online hingga pembayaran cashless. "Kita harus ikuti perkembangan zaman," ujar Pak Didik yang kini aktif belajar manajemen bisnis secara otodidak.
Kesuksesan bisnis ini telah mengubah kehidupan keluarga Pak Didik secara signifikan. Anak-anaknya kini bisa bersekolah di tempat yang lebih baik, dan mereka sedang merenovasi rumah yang sudah 20 tahun tidak diperbaiki.
Tak hanya itu, usaha Pak Didik telah menyerap tenaga kerja lokal dan menjadi pemasok bagi beberapa warung kecil di sekitar Lamongan. "Saya ingin bisnis ini bisa bermanfaat bagi banyak orang," tuturnya penuh syukur.
Kisah Pak Didik membuktikan bahwa dengan pengelolaan yang tepat, peluang kecil sekalipun bisa menjadi awal kesuksesan besar. Saldo dari RoyalMPO yang ia dapatkan bukan hanya sekedar keberuntungan, tetapi menjadi katalis untuk mewujudkan mimpi bisnis yang selama ini ia perjuangkan dengan kerja keras dan ketekunan.